Sebelumnya di bagian 1, telah dipaparkan bahwa fakta kematian Yesus sangat jelas. Di bagian ini akan dilanjutkan bagaimana fakta historis Yesus dikuburkan hingga Ia menampakkan diri dan naik ke sorga.
Yesus Dikuburkan
Setelah Yesus mati, Yusuf orang Arimatea menghadap Pilatus untuk bisa mengambil mayat Yesus untuk menguburkan-Nya dengan layak. (Matius 27:57-60).
Beberapa pihak mengakui fakta ini, namun ada yang berpendapat juga bahwa murid-murid Yesus mencuri mayat Yesus lalu menyebarkan mitos tentang kebangkitan-Nya.
Namun lagi, musuh-musuh-Nya ingin memastikan hal itu tidak terjadi. Tubuh Yesus yang ada di goa itu kemudian ditutup dengan batu besar dan di segel oleh tentara Romawi. Segel itu sejenis kabel yang ditempatkan di kubur itu dan dimeteraikan dengan lilin yang tercetak. Selain itu tentara Romawi juga berjaga di sekitar kubur itu. Mereka tahu bahwa Yesus telah meramalkan kebangkitan-Nya, dan mereka tidak ingin murid-murid Yesus mencuri mayat-Nya lalu menyebabkan pemberontakan. Para musuh Yesus ingin memastikan bahwa tubuh-Nya tetap ada di kubur dan tidak seorangpun dapat mengambilnya. Mereka melakukan pekerjaan itu dengan baik; tak seorangpun mencuri tubuh Yesus di kubur itu.
Kubur yang Kosong
Yesus mati dan dikubur, namun tiga hari kemudian kubur itu kosong. Tidak banyak yang berargumentasi tentang hal ini. Semua orang menyadari bahwa sesuatu telah terjadi terhadap tubuh-Nya. Pada hari Minggu, setelah Paskah, beberapa wanita datang untuk membawa rempah-rempah ke kubur Yesus dan mendapati batu sudah terguling dan kubur itu kosong. Yesus tidak ada. Tapi mereka tidak mengerti apa yang terjadi dan menduga bahwa seseorang telah mengambil tubuh-Nya (Yohanes 20:2).
Para wanita itu adalah “Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus” (Lukas 24:10). Mereka kemudian kembali dan melaporkan kepada murid-murid lain apa yang mereka lihat. Murid-murid itu terkejut dan tidak percaya bahwa tubuh itu telah hilang. Mereka harus pergi dan lihatnya sendiri.
Petrus dan Yohanes lari ke kubur. Di dalam mereka melihat kain lenan yang sebelumnya membungkus Yesus – tidak hilang bersama tubuh Yesus, tetapi ditinggal disana dalam keadaan teratur (Yohanes 20:6-7). Tubuh itu tidak dicuri tapi telah melepaskan kain itu dan hidup.
Jika bukti fisik tidak juga cukup, Tuhan mengirimkan malaikat untuk menjelaskan (Matius 28:507; Markus 16:5-7; Lukas 24:4-7; Yohanes 20:12). Jadi kebangkitan itu telah komfirmasi tidak hanya dengan bukti fisik tetapi juga oleh utusan Ilahi..
Yesus Menampakkan Diri
Hal ini juga telah dikomfirmasi oleh banyak orang bahwa Yesus telah bangkit – bukti yang paling meyakinkan dibandingkan semua hal lain. Murid-murid juga melihat sendiri bahwa Yesus hidup.
Namun, beberapa masih beralasan bahwa apa yang dilihat murid-murid hanyalah ilusi atau lamunan. Tapi bagaimana bisa disebut ilusi jika hal itu tersebar luas.
Yesus dilihat telah bangkit oleh Maria Magdalena (Yohanes 20:14-17), 10 murid di ruangan atas (ayat 19-23), dan dua murid yang berjalan menuju Emmaus (Lukas 24:13-31). Delapan hari kemuian Yesus menampakkan diri kepada Thomas dan juga 10 murid lainnya (Yohanes 20:24-29). Beberapa waktu kemuian, Yesus kembali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di tepi Danau Galilea (21:1-14). Dia juga menampakkan diri kepada kerumunan murid saat akan naik ke Sorga, saat itu adalah empat puluh hari setelah Paskah (Kisah Para Rasul 1:3-11).
Paulus kemudian mencatat bahwa Yesus yang bangkit telah menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang sekaligus (1 Korintus 15:5-7).
Yesus menampakkan diri di banyak tempat, di lihat oleh banyak orang, pada kesempatan yang berbeda-beda. Ini pastilah sesuatu yang nyata dan bukannya sebuah ilusi; karena sebuah lamunan tidak di alami oleh ratusan orang pada saat yang hampir bersamaan.
Jadi, jika kematian dan kebangkitan Yesus adalah hal yang nyata, maka harapan bahwa ada hidup kekal di dalam Dia adalah hal yang nyata. Jika Anda ingin mendapatkan hidup kekal ini, ikutilah 3 langkah berikut ini :
Jika Anda mau melakukan ketiga hal tersebut, ikutilah doa berikut ini :
Tuhan Yesus Kristus,
Aku tahu bahwa aku orang berdosa dan membutuhkan pengampunan-Mu. Aku percaya bahwa Engkau mati di kayu salib untuk menanggung dosa-dosaku dan bangkut dari kubur untuk memberikan hidup kekal bagiku. Aku percaya bahwa Engkau adalah satu-satunya jalan kepada Tuhan, jadi sekarang aku bertobat dan mulai hidup untuk-Mu. Ampunilah aku yang Tuhan, ubahlah hidupku dan tunjukkan bagaimana ku bisa mengenal Engkau lebih lagi. Di dalam nama Yesus Kristus. Amin.
Sumber : disadur dari buku Experiencing the Resurrection: The Everyday Encounter That Changes Your Life karya Henry and Melvin Blackaby